Press "Enter" to skip to content
 

Derajat Pemerintahan

Oleh: Muchtar Luthfi A. Mutty (Anggota DPR-RI 2014-2019)

Tugas pemerintahan itu di mana-mana sama. Mengatur dan mengurus rakyatnya. Berlaku secara universal. Yang membedakan hanyalah derajatnya. Guru saya mengajarkan bahwa derajatnya pemerintahan itu adalah:

1. Sensitif

Ini adalah derajat pemerintahan tertinggi. Pemerintah memberi sebelum rakyat meminta. Pemerintah tahu kebutuhan rakyat karena mengembangkan manajemen partisipatif. Menempatkan diri sebagai mitra masyarakat. Tidak memonopoli kebenaran. Bekerja secara tulus sebagai pelayan. Pemerintah dengan demikian, sadar bahwa jika mereka berbuat yang terbaik buat rakyat, itu semata-mata wujud dari tanggung jawab. Bukan karena mengejar penghargaan atau ingin dipuji.

2. Responsif

Pada tingkatan ini pemerintah bertindak untuk menjawab tuntutan warga. Renspons pemerintah selalu didasari pamrih. Menganggap tindakannya sebagai charity. Cirinya yang khas adalah perlu banyak upacara untuk menunjukkan bahwa pemerintah bekerja.

READ:  Dicari: Caleg yang Pro Kesehatan!

3. Defensif

Ketika menghadapi tuntutan warga yang sulit dipenuhi, atau terjadi masalah karena kebijakan keliru dari pemerintah, maka pemerintah pada level ini selalu mencari alasan untuk menghindar dari tanggung jawab. Bukan menghadirkan solusi untuk menyelesaikan masalah. Bahkan sering terjadi, sesama aparat pemerintah saling tuding dan saling lempar tanggung jawab.

4. Represif

Ini adalah derajat terendah dari pemerintah. Pemerintah yang seharusnya hadir untuk menyelesaikan masalah, justeru menjadi bagian dari masalah. Melibatkan keluarga dan kroni dalam urusan dinas adalah bentuk konkritnya. Itu sebabnya, keterlibatan keluarga dan kroni dalam urusan dinas sering dinilai sebagai awal malapetaka bagi rakyat. Jika terjadi protes, akan dijawabnya dengan tindak kekerasan. Alasannya pasti, demi ketertiban umum. [aq]

READ:  Inilah 3 Syarat Utama Seorang Caleg Agar Layak Dipilih Rakyat

Makassar, 28/9/2019